Black Swan (Cygnus Atratus) |
Adalah buku The Black Swan yang diulas di media massa itu. The Black Swan adalah buku karangan Nassim Nicholas Taleb, seorang penulis asal Lebanon. Buku dengan cover book berwarna putih itu adalah salah satu buku best seller yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama tahun 2009. Menurut ulasan tersebut, The Black Swan (Angsa Hitam) menunjuk pada kejadian-kejadian yang
tak terduga, yang (mungkin) tak terpikirkan sebelumnya, namun
kejadian-kejadian tersebut berdampak sangat besar dan seolah-olah
memberikan teori dan insprirasi baru bagi manusia.
Diberi judul The Black Swan
(Angsa Hitam) karena hampir semua manusia (awalnya) hanya meyakini
bahwa hanya ada angsa putih di dunia ini. Ternyata, ketika benua
Australia ditemukan dan di benua itu ditemukan Angsa Hitam maka
runtuhlah teori/pendapat bahwa semua angsa berwarna putih. Sewaktu istri
saya berada di Perth, Australia, ia sempat melihat angsa-angsa hitam di
sebuah taman kota. Jadi Angsa Hitam (Cygnus Atratus) itu ada, sesuatu
yang awalnya dianggap sebagai hal yang mustahil bagi sebagian (besar)
manusia (dulu).
Dulu tak ada yang bisa menduga, bagaimana menara kembar World Trade Centre (WTC) di Amerika bisa hancur oleh serangan teroris. Bagaimana mungkin Amerka Serikat, negara superpower,
bisa kecolongan dan tidak mampu mendeteksi bom yang akhirnya digunakan
sebagai bom bunuh diri dalam pesawat. Masih terkait dengan Amerika
Serikat, begitu banyak orang yang terkejut, negara adidaya ini bisa
terperosok tak berdaya ke dalam jurang krisis ekonomi sekarang ini yang
berimbas ke hampir semua negara lain di belahan dunia ini. Atau tak
pernah pula orang sedemikian terperangah ketika melihat gelombang
tsunami yang begitu tinggi yang kedahsyatannya meluluh-lantakkan hampir
seluruh daerah di pesisir pantai Propinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Apakah
ada yang sedang mencari teman kuliah, SMA, SMP, bahkan SD yang telah
lama kehilangan kontak dan tidak bertemu? Jika ya, bergabunglah dengan Facebook. Tak ada pula yang mengira jika saat ini 150 juta orang di dunia sedang keranjingan Facebook. Facebook
adalah situs pertemanan lewat internet yang memiliki pertumbuhan paling
pesat saat ini. Lewat situs ini, orang bisa berkenalan teman baru,
mencari teman lama yang telah lama hilang, membuka hubungan bisnis, dan
bahkan berkampanye! Barack Obama adalah salah satu politikus yang
memanfaatkan Facebook untuk menggalang dukungan dan dana
kampanye dan akhirnya ia berhasil menjadi Presiden Amerika sekarang ini.
Tak ada pula yang menyangka kalau penemu dan perancang Facebook, Mark Zuckerberg, adalah seorang pemuda 24 tahun, drop out (DO) dari Harvard University, namun sekarang menjadi milyarder. Aset Facebook
sekarang bernilai 15 miliar dollar atau setara dengan 150 triliun
rupiah! Semuanya serba tak mungkin pada awalnya, tapi menjadi kenyataan
pada akhirnya.
Dan
yang paling fenomenal adalah fenomena Barack Obama. Tak pernah
terbayangkan kalau Amerika akan dipimpin oleh seorang berkulit hitam
yang bahkan pernah tinggal di Indonesia dan berayah tiri seorang
Indonesia. Nenek moyang orang kulit hitam di Amerika, dulunya berasal
dari Afrika dan mereka dikirim ke Amerika untuk dijadikan sebagai budak.
Sampai sekarang pun, masih banyak warga Amerika yang bersifat rasis dan
tak rela dipimpin oleh orang berkulit hitam. Namun fakta berbicara, hal
yang dirasa tak mungkin ini, sekarang sudah benar-benar terjadi. Semua
menjadi mungkin, semua menjadi kenyataan.
Kejadian-kejadian
yang digambarkan di atas adalah bukti hampir tak ada yang tak mungkin
di dunia ini. Saya lalu melihat apa yang terjadi pada kondisi beberapa
perusahaan sekarang ini. Kondisi bisnis dan pasar memang sedang tidak
bagus, namun bukan berarti kalau perusahaan tak bisa bertahan dan mampu
bangkit. Jika rapor adherence perusahaan tidak bagus, namun bukan tak mungkin rapor adherence (90 hari) akan tercapai. Maka tak ada alasan pula kalau perusahaan tidak bisa melakukan material cost saving.
Sejalan dengan teori Angsa Hitam ini, conveyor pasti bisa menghasilkan
warna 100% atau Finishing 2 pasti bisa beroperasi lebih cepat dari
sekarang.
The Black Swan mengajarkan tentang sebuah peluang sekecil apapun tetaplah sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan. The Black Swan
juga mengajarkan semua peristiwa luar biasa yang ada di jagad adalah
hal menarik yang perlu dicermaati dan dipelajari oleh umat manusia.
Peristiwa besar adalah sebuah inspirasi. Semoga kita bisa mengambil
manfaat dari teori Angsa Hitam ini.